KREATIVITAS MUNCUL DARI MEMBACA (BUKU)

Sebelum saya lanjutkan ngalor-ngidul membahas tentang buku, ada satu perntanyaan yang harus dijawab, kenapa harus mempertahankan buku (fisik) di tengah maraknya jagad internet jaman sekarang. Apa tidak takut buku kehilangan pamornya?

Happy reading by Shutterstock

Sebenaranya buku dan e-book mempunyai kans dan fungsi tersendiri. E-book yang merupakan turunan atau copy version dari buku asli sangat cocok dibaca dalam kondisi mobile dan at glance. Terlihat praktis juga sih, namun keterbatasan baterai gadget akan membuat membaca buku tidak santai.

So, buku punya sense sendiri. Contohnya bau, rasa buku yang memang khas dan tidak bisa digantikan e-book. Bentuk buku secara visual enak dipandang . Sudah umum kalau orang yang membawa buku kelihatan manteb banget, yang jelas buku sangat precious kalau ditenteng. Look Smart.

Baca Juga: The Book That Can't Wait

Kalau saya sendiri suka mengumpulkan buku. Kadang membacanya langsung sampai tuntas ataupun menyicil. Entah kenapa harga buku bagi saya itu kelihatan lebih murah dari sebuah merek pakaian. Pokoknya kalau ada buku menarik, langsung saja diembat tanpa pikir panjang. 

Sebenarnya senang tidaknya seseorang dalam membaca itu hanyalah pada kebiasaan saja. Sedikit demi sedikit membaca, kemudian akan bertambah kegemaran dan melatih kreatifitas kita. Kalau belum apa-apa kita sudah bilang tidak mungkin, pada akhirnya kita hanya melakukan yang biasa-biasa saja. 

Boleh dikatakan ini possible bagi semua orang. Saya juga dulu sangat malas dalam membaca, bahkan membawa buku. Ya karena berlatih membiasakan dan selalu berpikir possibility itulah langkah selanjutnya akan terbuka. Jadilah sampai saat ini enteng saja kalau membaca.

Bukunya masih dikit. Semoga bisa membangun Private Library

Supaya membaca buku lebih menyenangkan
Nah...kali ini saya share supaya membaca itu menjadi asyik. Sebenarnya sih ini bukan tips and trick, hanya cara yang saya lakukan selama ini. Coba deh mungkin berkhasiat.

• Cari tempat yang nyaman. Bayangkan ya kalau membaca itu dialihkan sebagai acara rekreasi, sangat asyik bukan?. Saya biasanya memilih mencari-cari buku di toko buku yang nyaman, sekelas Gramedia. Bisa juga di tempat yang lain pokoknya dibikin enjoy saja, lalu sediakan waktu dan tempat itu menjadi milikmu. Keren-nya sih sediakan Me Time buat baca buku.

• Tambah halaman buku setiap membaca. Namanya juga latihan, ndak keren kan kalau ndak ada peningkatan. Sehari ini baca 2 halaman, besok 4 halaman dan seterusnya. Secara tidak langsung akan habis juga deh halaman buku.

• Gabung di komunitas pecinta buku. Kalau sudah bergabung dengan yang orang-orang yang berhobi sama itu akan enak sekali obrolanya, waktu seolah-olah ndak ada habisnya. Di komunitas kita dimudahkan mendapat akses info tentang buku serta juga mendapatkan energi yang lebih, karena saling support.

• Pinjam buku teman. Ndak ada uang untuk beli buku? ya nabung dong kalau ndak ya pinjem. Jadi mudah mengatur skala prioritas mau beli buku yanga mana. Sempat juga saya 2 minggu sekali pinjem di Perpustakaan daerah.

• Review buku di sosmed. Me-review buku sebenarnya ndak harus menulis panjang sih, twitpict lau sedikit diberi keterangan itu juga termasuk review kok. Dengan me-review paling tidak kita bisa meringkas apa yang telah dibaca. Efeknya juga kita lebih ingat inti sarinya. Tentunya kita juga bisa saling berbagi pengetahun baru kepada teman lain yang belum membaca.

Buku baru sepulang dari Kopdar Blogger Nusantara 2013

Yah, kira-kira begitu pengalaman saya supaya terbiasa dalam membaca. Latihan dan latihan, lama kelamaan juga mendapatkan keasyikan tersendiri. Jangan lupa baca buku yang sesuai keinginan kamu. Jangan baca semua tema. Otak kita terbatas. Kecuali kamu memang penulis yang butuh riset berbagai macam topik.

Baca Juga: Brand Gardener

So, kira-kira kamu punya pengalaman dalam menumbuhkan minat baca?
Share di kolom komentar ya?