BOOTH EXHIBITION : LARISSA AESTHETIC CENTER
https://www.whizisme.com/2014/01/booth-exhibition-larissa-aesthetic.html
Bangun di tengah malam kok tiba-tiba ingin menulis cerita kerjaan di masa lampau. Boleh dibilang posting kali ini merupakan tips membuat desain booth atau orang awam biasa menyebutnya stan pameran.
Sekitar tahun 2011-2012 pernah menjadi 3D Visualizer salah satu Event Organizer di Semarang. Membuat desain 3D Booth Exhibition ini merupakan santapan sehari-hari. Membuat sketsa, ukuran dan konsep. Dibayangkan aja mumet setengah mati. Tapi kok asik-asik saja waktu itu.
Kalau bingung apa itu 3D Booth Exhibition, ada juga yang menyebutnya sebagai desain booth dan stan pameran. Kalau sebutan lebih internasional yaitu: booth display, interior booth, design exhibition serta exhibition booth layout. Banyak juga ya sebutanya. Lebih gampang lagi, tempat yang digunakan untuk memamerkan produk saat di pameran itulah booth exhibition.
Baca Juga: Booth Exhibition Itu Apa?
Situasi kerjaan dulu sangat santai sekali, namanya EO ya bekerjanya waktu jelang acara. Tapi kalau menjelang acara mau masuk hari H, kecepatan kerjaanya mirip cerita Roro Jonggrang. Kerjaan jadi dalam semalam. Untungnya saya dulu kuliah hapal dengan sistem kebut semalam. Haha
Kali ini bercerita tentang pembuatan 3D Booth Exhibition-nya Larissa Aesthetic Center Semarang. Karena klien kala itu kerjaanya di bidang kecantikan, saya wajib dong mengenal lebih dalam tentang apa itu kecantikan, tren kecantikan, fisiologi kecantikan, market kecantikan dan banyak lagi tentang idiom-idiom kecantikan.
PENUH KONSEP
Mengerjakan desain booth exhibition ini merupakan kerjaan yang menantang. Di setiap aspek kita benar-benar harus teliti karena kesalahan perhitungan di setiap centimeter akan menjadikan tak beraturan. Ya namanya juga gambar 3D, kan mencerminkan skala dari obyek sebenarnya.
Dalam mengerjakan Booth Larissa, saya didatangkan 2 orang yang ahli dalam bisnis kecantikan. Tak tanggung-tanggung seorang manajer event dan dokter kecantikan dari Larissa. Obrolanya seputar kecantikan sampai detail ukuran mebeuler yang dipakai. Ingat ya detailnya sampai per-centimeter ya? Pusing kan?
Karena ini tugas dan membawa eksistensi perusahaan, ya tetep selesai juga. Semalam jadi layout, modeller 3D sampai render dengan semangat gropyokan.
Spesifikasinya sebenarnya sederhana dengan ukuran kira 8X5 meter. Sebagai pembatas antar booth-tenant (peserta pameran) dibuat dinding setinggi 2 meter. Supaya tidak kosong diisi dengan info produk dan visual identity Larissa. Sekiranya orang datang pertama kali ya melihat dinding itu.
Karena sifatnya booth adalah ruang pamer, dibuatkan semacam rak display dengan varian tinggi ada 1-1,5 meter. Disitu ditempatkan semacam produk-produk kecantikan dari Larissa. Dilengkapi kursi dan meja sebagai media tunggu dan bertemunya para marketing dan calon pelanggan. Fungsi dari setiap ruangan benar-benar dimanfaatkan penuh.
Baca Juga: Desain Grafis Sebagai Alat Visual Marketing
"Don't Be sales, Be Consultant" kayaknya dicampur penuh oleh Larissa saat itu. Di pojokan depan booth diberikan ruang panjang 2X2 meter, cukup untuk konsultasi seorang dokter dan pasien. Demi kenyamanan saat konsultasi ditambahi beberapa tanaman. It's look Chozzy. Biar calon kustomer betah katanya.
Di depan ruang konsultasi digunakan loket untuk pembayaran transaksi. Asiknya lagi karena bentuknya agak membulat jadi dibelakangnya dibuat gudang kecil untuk menaruh produk dan kamar ganti karyawan atau SPG.
Nah, jadilah booth exhibiton yang ramah terhadap calon pelanggan. Alhamdulillah pada waktu event banyak sekali produk yang terjual dan peningkatan kustomer baru. Kerja keras EO dan team Larissa membuahkan hasil.
Sebenarnya dalam mengikuti event, tenant tidak terlalu memikirkan penjualan. Karena event hanya sebagai pengenalan brand kepada kustomer. Sehingga kustomer aware terhadap brand. Tugas selanjutnya mendidik kustomer untuk memanfaatkan citra brand sebagai produk kecantikan pilihan.
Baca Juga: The Art Of Urban Sketching
Apa tidak mubadzir booth exhibiton Larissa digunakan dalam satu event saja? Oh tentu tidak. Booth yang dibuat sifatnya knock-down mebeuler jadi bisa digunakan di area ukuran kecil dengan mengurangi bagian yang tidak digunakan.
Nah, kalau harga pembuatan booth kira-kira berapa?.
Ada yang tahu? atau mau bikin Booth Exhibition?
Fokus dalam mengaktualisasikan visi kreatif brand kustomer adalah Goal dari WHIZIME.
Jika Anda tertarik dengan layanan kami, feel free untuk menghubungi langsung melalui contact atau email di whizisme@gmail.com
Sekitar tahun 2011-2012 pernah menjadi 3D Visualizer salah satu Event Organizer di Semarang. Membuat desain 3D Booth Exhibition ini merupakan santapan sehari-hari. Membuat sketsa, ukuran dan konsep. Dibayangkan aja mumet setengah mati. Tapi kok asik-asik saja waktu itu.
Kalau bingung apa itu 3D Booth Exhibition, ada juga yang menyebutnya sebagai desain booth dan stan pameran. Kalau sebutan lebih internasional yaitu: booth display, interior booth, design exhibition serta exhibition booth layout. Banyak juga ya sebutanya. Lebih gampang lagi, tempat yang digunakan untuk memamerkan produk saat di pameran itulah booth exhibition.
Baca Juga: Booth Exhibition Itu Apa?
Situasi kerjaan dulu sangat santai sekali, namanya EO ya bekerjanya waktu jelang acara. Tapi kalau menjelang acara mau masuk hari H, kecepatan kerjaanya mirip cerita Roro Jonggrang. Kerjaan jadi dalam semalam. Untungnya saya dulu kuliah hapal dengan sistem kebut semalam. Haha
Kali ini bercerita tentang pembuatan 3D Booth Exhibition-nya Larissa Aesthetic Center Semarang. Karena klien kala itu kerjaanya di bidang kecantikan, saya wajib dong mengenal lebih dalam tentang apa itu kecantikan, tren kecantikan, fisiologi kecantikan, market kecantikan dan banyak lagi tentang idiom-idiom kecantikan.
PENUH KONSEP
Mengerjakan desain booth exhibition ini merupakan kerjaan yang menantang. Di setiap aspek kita benar-benar harus teliti karena kesalahan perhitungan di setiap centimeter akan menjadikan tak beraturan. Ya namanya juga gambar 3D, kan mencerminkan skala dari obyek sebenarnya.
Dalam mengerjakan Booth Larissa, saya didatangkan 2 orang yang ahli dalam bisnis kecantikan. Tak tanggung-tanggung seorang manajer event dan dokter kecantikan dari Larissa. Obrolanya seputar kecantikan sampai detail ukuran mebeuler yang dipakai. Ingat ya detailnya sampai per-centimeter ya? Pusing kan?
Karena ini tugas dan membawa eksistensi perusahaan, ya tetep selesai juga. Semalam jadi layout, modeller 3D sampai render dengan semangat gropyokan.
Spesifikasinya sebenarnya sederhana dengan ukuran kira 8X5 meter. Sebagai pembatas antar booth-tenant (peserta pameran) dibuat dinding setinggi 2 meter. Supaya tidak kosong diisi dengan info produk dan visual identity Larissa. Sekiranya orang datang pertama kali ya melihat dinding itu.
Karena sifatnya booth adalah ruang pamer, dibuatkan semacam rak display dengan varian tinggi ada 1-1,5 meter. Disitu ditempatkan semacam produk-produk kecantikan dari Larissa. Dilengkapi kursi dan meja sebagai media tunggu dan bertemunya para marketing dan calon pelanggan. Fungsi dari setiap ruangan benar-benar dimanfaatkan penuh.
Baca Juga: Desain Grafis Sebagai Alat Visual Marketing
"Don't Be sales, Be Consultant" kayaknya dicampur penuh oleh Larissa saat itu. Di pojokan depan booth diberikan ruang panjang 2X2 meter, cukup untuk konsultasi seorang dokter dan pasien. Demi kenyamanan saat konsultasi ditambahi beberapa tanaman. It's look Chozzy. Biar calon kustomer betah katanya.
Di depan ruang konsultasi digunakan loket untuk pembayaran transaksi. Asiknya lagi karena bentuknya agak membulat jadi dibelakangnya dibuat gudang kecil untuk menaruh produk dan kamar ganti karyawan atau SPG.
Nah, jadilah booth exhibiton yang ramah terhadap calon pelanggan. Alhamdulillah pada waktu event banyak sekali produk yang terjual dan peningkatan kustomer baru. Kerja keras EO dan team Larissa membuahkan hasil.
Sebenarnya dalam mengikuti event, tenant tidak terlalu memikirkan penjualan. Karena event hanya sebagai pengenalan brand kepada kustomer. Sehingga kustomer aware terhadap brand. Tugas selanjutnya mendidik kustomer untuk memanfaatkan citra brand sebagai produk kecantikan pilihan.
Baca Juga: The Art Of Urban Sketching
Apa tidak mubadzir booth exhibiton Larissa digunakan dalam satu event saja? Oh tentu tidak. Booth yang dibuat sifatnya knock-down mebeuler jadi bisa digunakan di area ukuran kecil dengan mengurangi bagian yang tidak digunakan.
Nah, kalau harga pembuatan booth kira-kira berapa?.
Ada yang tahu? atau mau bikin Booth Exhibition?
Fokus dalam mengaktualisasikan visi kreatif brand kustomer adalah Goal dari WHIZIME.
Jika Anda tertarik dengan layanan kami, feel free untuk menghubungi langsung melalui contact atau email di whizisme@gmail.com
Ngedisain yang kayak gini juga harus tau tata letak Interior itu gimana ya mas. :)
ReplyDeleteBtw, kuliah nya dimana dulu mas? DKV kah?
Hallo Fariz sebenarnya ini termasuk interior lho tapi di ranah Interior Pameran. Hampir sama penempatan mebeulernya :)
DeleteKalo saya dulu kuliah di IAIN ambil ekonomi Syariah. Belajar gini bisa dari buku dan komunitas kok
Hehehe kenapa yak ilmu cerita roro jonggrang menebar dimana-mana, sayapun dulu seringnya sepert itu. Anehnya, justru dengan tenggat waktu yang sngat memet justru seringkali mendatangkan ide yang lebih cemerlang.
ReplyDeleteMengkosep terlebih dahulu merupakan perencanaan yang tepat dalam membuat desgn. Kalo nggak, ehm pasti mumet masang ini masang itu mindah ini mindah itu ujung ujung ada yang nggak terpakai
Ilmu Kepepet Pakies.
DeleteMakin kepepet kreativitas dipaksa muncul.
Jadilah maka terjaddilah... crink :D
Kerjaan kyk gtu malah bikin pinter ya mas...lha mau gak mau khan harus belajar ngonsep sesuai tema dari klien ya...wess mantap lah, mugo2 tambah sukses..Aku pengin belajar koyo ngono kok gak iso2 yo mas? Hehehe
ReplyDeleteNgonsepnya memang bikin cenut-cenut mas. Alhamdulillah sebanding dg hasil.
DeleteBelajar sing disuka aja, biar makin yahudh...
wah keren ki...
ReplyDeletemesti mumet yoan nek deadline koyo ngono, opo neh 3d :3..
btw, dirimu go aplikasi opo mas nggo gawe koyo ngene ki?
Pool mumetnya.
DeleteAplikasinya pake 3DsMax Menk
Dan sejak bekerja di sini, dirimu sibuuuuuuk banget sampe teman2mu pada kangen tuh mas. Banyak yg curhatnya malah sama aku, mereka nanya kabarmu hahahaha...
ReplyDeleteDan ternyata cita citamu sudah tercapai khan sekarang.. Tidak bekerja lama lama sama orang haha.. Syukurlah deh yaaa..
Ya Alhamdulillah Inshalloh jalanya lancar.
Deletewiih,...gini to proses design ruang pameran. penuh detail, dan keliatan rumit. sesuai dengan hasil yg memuaskan yaa bray...keren ^_^
ReplyDeleteYa mvak Cii beginilah kerhaan dan mumetnya bukan kepalang :)
DeleteWaaah..., salut banget sama Mas Wijaya, belajar kayak gini tidak di kampus formal, hanya lewat buku dan komunitas. Mantap, Mas (y) Sungguh!
ReplyDeletePagi Ustadz Azzzet... hehe kalo belajar dan sungguh2 Inshalloh bisa (seperti KAt aPak Azzet) :)
Deleteapik mas.. aku ajariii....
ReplyDeletegimana nih cara belajarnya, kalo anonim hihi
Deletewah menghabiskan biaya berapa ya untuk booth seperti itu..
ReplyDeleteBisa sampi 50-100 jt tergantung bahan yg digunakan
DeleteDulu kerjaan gw dikantor konseptor nya aja, trus ada yg bagian desain nya. Sempet pingin belajar 3D tapi kayak nya ribet banget :-)
ReplyDeleteKarena udah lama, aku sekarang jadi konseptor juga mas....
DeleteLevelnya tinggi, Mas. Bner2 harus fresh tuh kalau sdg ngeDesain.
ReplyDeleteSuses buatmu, Mas. :)
SUkses juga buat SI Idah :)
Deleterancanganya kudu super presisi ya mas, mleset dikit aja bisa rubah semua, hehehe
ReplyDeleteYak betul sangat Mas Yos :Toast
DeleteSekarang banyak kerjaan yang harus dikerjakan dalam semalam. Jadi mikir ternyata sistem kebut semalam itu ternyata ada hikmahnya, hehehee
ReplyDeleteRoro Jonggrang masih tetep ada di cerita kerja2 :D
Deletepas sudah jadi keren, padahal saat liat sketsanya ga karuan.hehehe
ReplyDeleteHehe ya waktu sketsa plus mumet jadi ndaknkaruan
DeleteIzin nyimak gan . . .
ReplyDeleteSumonggo Gan :D
Delete