1775064462
Loading...

MEMANAH WAKTU. KERJA, SKRIPSI DAN HOBI

Postingan ini saya tulis ketika stuck dalam berbagai rutinitas yang membelenggu. Lebih tepatnya kurang kontrol waktu. Kadang hal ini dijadikan alasan "lumrah" bagi manusia yang banyak tuntutan dan tanggung jawab.

Kecerdasan membagi waktu menjadi hal mutlak untuk dilatih. Saya pun mulai berlatih membagi waktu, walau ngos-ngosan sampai saat ini menanggung skripsi yang tak jelas kapan selesainya. 

Mungkin kamu yang membaca ini pernah merasakan hal yang sama. Semoga tidak separah saya. Ini sedikit cerita tentang skripsi-an yang aneh. Semoga tak bosan kalau mendengar kata skripsi. Hihi
Mengatur Skripsi, Kerja dan hobi
Kerja, skripsi dan hobi
Sudah menjadi keharusan untuk mahasiswa semester 8 mempersiapkan pengajuan judul. Saya malah dengan seenak hati masih mencari dan menggali hobi yang menjadi bakal saya bekerja saat ini. 

Disaat teman-teman seangkatan sibuk mencari literasi untuk skripsi. Saya sebenarnya juga sibuk membaca buku 3D, interior design, grafis. Jadi jangan sampai tanya tentang Ekonomi Islam kepada saya. Pasti saya akan menjawabnya setelah saya googling :).

Terus belajarnya bagaimana? Kamu mahasiswa lho?

Wah, jujur selama kurun waktu saya kuliah saya sama sekali tidak mempunyai banyak buku perkuliahan Ekonomi Islam. Biasanya kalau saya ujian, tiga hari sebelumnya saya meminjam catatan teman. Tapi kebanyakan tidak saya pelajari, saya foto kopi saja.


Seandainya ujian yang jawabanya describing, paginya saya membaca berita ekonomi di berbagi media cetak, di lembar jawaban ditulis itu terus ditambah daliil-dalil ekonomi sedikit. Selesai sudah.

Mulai menginjak semester 11. Ya semester tua. KKN telah usai. Pikiran ini belum ada cita-cita untuk lulus kuliah. Ketika itu pikiran untuk bekerja yang selalu nangkring di benak. Saat itu saya ingin mencoba, apakah setahun saya belajar tentang desain adakah yang akan mengapresiasi. Laku untuk dijual?. Semacam iseng-iseng berhadiah.


Tak terlalu sulit akhirnya, saya diterima di Sekolah Yamaha Musik Indonesia di Semarang.

Kerja disini sungguh ringan dan menyenangkan sebenarnya bagi saya yang otodidak ini. Diterima sebagai Crew Multimedia & design, menjadikan saya dekat dengan kamera DSLR, shooting camera, Premier Pro dan fasilitas editing lainya.
 

Baca Juga: Software Para Desainer Grafis

Bertemu banyak musisi Jazz, menghadiri konser Jazz secara gratis sudah biasa. Bahkan sebelum meninggalkan pekerjaan disana, saya sempat juga berlatih musik digital dari M-Audio. Tapi ya hanya beberapa kali saja. Sepertinya memang hanya senang mendengarkan musik saja.

Kayaknya hati yang selalu berkelana untuk mencari pengalaman baru mulai bergejolak. Dengan berbagi alasan terutama skripsi saya resign dari Yamaha Musik.

Dalam kekosongan waktu dan jobless, saya sempatkan untuk blogging, dan belajar 3D. Bahkan pada waktu itu sempat - sempatnya membuat komunitas 3D Camp. Komunitas yang isinya para pembelajar dan pekerja desain 3D baik animasi maupun arsitektural.

Bagaimana dengan skripsi (lagi)?....

Then, di saat teman-teman saya merayakan kelulusan kuliahnya, saya baru daftar untuk pangajuan judul. Nyesek memang. Dihitung-hitung untuk menyelesaikan Bab I-III saya habiskan selama 2 minggu, itupun kalau benar-benar dipadatkan cuman 3 hari. Sangat ngebut. Bertemu dengan dosen pembimbing, malah banyak ngobrol tentang bisnis meubelnya yang sudah taraf ekspor di berbagai negera.

Tidak pernah menyesal dan sayapun menghibur diri; " Ini pilihan Whiz dan kamu harus bertanggung jawab dengan semua itu!"
 

Tiba-tiba gejolak untuk berkelana mencari ilmu kehidupan muncul. Beberapa bulan setelah belajar 3D dan berkumpul dengan komunitas kesana-kemari. Saya mencoba apply di sebuah Event Management. Dipilih jadi 3D Designer di sana, akhirnya bisa mengaplikasikan ilmu 3D design yang telah dipelajari. Bikin booth exhibition, dan medisain promosi acara ternyata asik juga. 

Baca Juga: Booth Exhibition Larissa Aesthetic Center

Di sinalah saya selalu dapat hal yang baru mengenai manajemen acara, marketing, dan banyak sekali ilmu di bidang show-biz lainya. Dari menghadapi klien yang rewel, dan planning yang tidak tepat, bahkan klien kantor yang menjadi klien pribadi sudah lumrah terjadi.

Bulan-bulan ini bulan yang sangat menyibukkan bagi saya. Mulai membagi waktu kerja, skripsi, dan blogging. Saya serta merta membagi sedemikian rupa, supaya ketiganya berjalan lancar. Khususnya untuk skripsi yang bulan besok adalah pendaftaran ujian akhir. Semoga diberi kemudahan untuk mengatur waktu.


Namun saya masih punya kekuatan untuk optimis menyelesaikan skripsi. InsyaAllah diberi kelancaran karena pembimbing skripsi cuma satu dosen yang kenal lumayan akrab. Kemudahan bertubi-tubi . Alhamdulillah...

Perhaps. bagi orang-orang lain, ini aneh. Tapi saya menganggapnya inilah tantangan bagi saya pribadi. Saya mencari-cari passion dengan segala keringat dan terbatasnya waktu. Semoga segera saya temukan.

Endingnya ketika kita dalam keadaan bagaimanapun, di posisi bawah, dan posisi dimana orang menertawakan kita. Tetaplah ke depan. Allah lebih tahu dengan keadaan kita. Selalu cari apa yang hati idam-idamkan. Semoga menjadi berkah dan amal ibadah. 

Semangat Hokya!
THINK 5813266958056672919

Post a Comment

  1. gak tego arepe komen.. berasa baca pengalaman sendiri soale..

    tapi ending kuliahku mengenaskan dan membuat tangis ibuk, semoga JANGAN TERJADI DI SAMPEYAN.. AAMIIN..

    ReplyDelete
  2. Insya Alloh...semuanya berjalan lancar dan Happy Ending....

    ReplyDelete

emo-but-icon

Home item

DO WHIZ IT!