BLOGGERS AS MARKETEERS
https://www.whizisme.com/2013/05/bloggers-as-marketeers.html
Tulisan ini saya buat untuk selalu mengingat dan mempelajari presentasi dari Hermawan Kartajaya (Founder/ CEO MarkPuls, Inc). Pembahasan yang menarik, @Hermawank menyilangkan blogger dengan marketing dan diharapkan lahir peranakan blogger yang menjual dirinya sebagai brand.
Presentasi ini dipaparkan di acara ASEAN Blogger Festival 2013 oleh ASEAN Blogger dan Telkom Indonesia di Solo. Sebenarnya banyak yang memberikan materi disana seperti Thomas Bill (US Mission for ASEAN), @Hazpohan (Kemenlu), Suparwoto (Keminfo), Fransesca Nina (Kemenkraf), KH. M.Dian Nafi' (Ulama), Budi Post (CEO The Jakarta Post Digital), @Tweetvenus (Blogger).
Di posting ini saya paparkan presentasi @Hermawank, karena sebelumnya saya membaca buku Superhero Juga Manusia yang mengedapkan konsep Marketing 3.0 (Human Spirit) plus karena saya juga dapat tanda tangan di buku itu saat acara berlangsung. Hehe.
MARKET CHANGING
Di lanskap Marketing @Hermawank setidaknya mencatat pergeseran 3 besar (Global Shift) yang melanda lini kehidupan, termasuk lini bisnis. Suka tidak suka akan berimbas dan kita mengikutinya.
Pertama pergeseran dari ekslusif menuju inklusif. Sebagai blogger setidaknya tahu bahwa teknologi informasi telah mengamburkan batasan antar industri, dan antar konsumen. Sehingga terciptanya lini bisnis yang sosial dan transparan. Konsumen bahkan bisa menjadi penasehat brand.
Baca Juga: Designer As Marketer
Kedua fase vertikal ke horisontal. Wacana media yang dulu terlahir di arus utama seperti koran dan TV, kini fenomena sosial media bisa saja menumbangkan rezim-rezim yang diktator, atau penegakan hukum yang salah. Contoh saja kasus Prita dan Kasus Arab Spring yang merobohkan kekuasaan Husni Mubarok dan Moammar Khadafi.
Begitu juga dengan bisnis manajemen tangan besi, kemungkinan tidak akan bertahan lama. Perusahaan yang mnginginkan untung belaka, membidik konsumen sebagai target, hendaklah memosisikan diri sejajar dengan konsumen sebagai teman.
Ketiga pergeseran dari individual menuju sosial. Konsumen sekarang lebih gampang berinteraksi dan membangun komunitas dengan media sosial. Tidak hanya di online media offline, acara daring-pun menjadi kewajiban interaksi antar anggota. Dari situlah tercipta keakraban, harapan ataupun kegembiraan. atau mungkin juga curhat suatu produk.
Jokowi sebagai contoh Walikota Solo yang disebut @Hermawak The Rocker. Award Jokowi sebagai Marketer of the Year kategori Government & Public Services 2010 tak salah diberikan.
Di gelaran #ABFI2013 kemarin saya pun menahu bahwa Solo memang Kota budaya yang ramah akan tamu. Kota publik, yang memberikan seluas-luasnya wilayah untuk masyarakat. Yang baru di solo adalah Urban Forest yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo.
Relokasi tempat tinggal penduduk disekitar sangatlah menjunjung Human Spirit. Tidak ada paksaan melainkan keikhlasan untuk pindah dan dibangunkan rumah baru dengan sertifikat hak milik. It's Cool!
YOUTH, WOMEN, AND NETIZEN (YWN)
Komunitas menjadi penentu masa depan baik di Indonesia maupun dimanapun. @hermawank percaya akan 3 komunitas, yaitu komunitas anak muda (youth), perempuan (women), dan netizen yang akan memimpin pasar.
Kiranya di gelaran ASEAN BLOGGER FESTIVAL 2013 terdapat mix diketiganya. Terdapat anak muda yang selalu berpikir di masa depan. Tipikal anak muda tidak punya beban masa lalu sehingga bebas dalam kegiatan yang mereka mau.
Sedangkan perempuan (women) yang selalu memegang prinsip dalam perilaku sehari-hari. Selain itu perempuan memang multitasking. Sesukses apapun perempuan tidak akan kehilangan carenya terhadap anak.
Nah, kalau kita sebagai netizen pastinya terbiasa dari mencari informasi, cari berita, update sosial media semuanya pakai internet. Bahkan, kita sering membeli barang denagn media ini. Jadi web/blog yang tingkat trust-nya rendah akan segera lenyap dengan sendirinya.
Baca Juga: Hari Blogger Nasional
Blogger yang selalu open, memiliki konten hendaknya merangkul ataupun masuk dalam komunitas-komunitas YWN. Jika bisa memanfaatkan dengan baik, maka imbasnya brand kita akan semakin bermanfaat dan diingat tentunya.
Siapkah kita yang telah terkoneksi di #ABFI2013 menjadi pemasar brand sendiri ataupun ASEAN? Lebih asyiknya perlu disimak presentasi @Hermawank tentang "13 Game Changers Bloggers as Marketeers".
Semoga bermanfaat. :)
Presentasi ini dipaparkan di acara ASEAN Blogger Festival 2013 oleh ASEAN Blogger dan Telkom Indonesia di Solo. Sebenarnya banyak yang memberikan materi disana seperti Thomas Bill (US Mission for ASEAN), @Hazpohan (Kemenlu), Suparwoto (Keminfo), Fransesca Nina (Kemenkraf), KH. M.Dian Nafi' (Ulama), Budi Post (CEO The Jakarta Post Digital), @Tweetvenus (Blogger).
Di posting ini saya paparkan presentasi @Hermawank, karena sebelumnya saya membaca buku Superhero Juga Manusia yang mengedapkan konsep Marketing 3.0 (Human Spirit) plus karena saya juga dapat tanda tangan di buku itu saat acara berlangsung. Hehe.
MARKET CHANGING
Di lanskap Marketing @Hermawank setidaknya mencatat pergeseran 3 besar (Global Shift) yang melanda lini kehidupan, termasuk lini bisnis. Suka tidak suka akan berimbas dan kita mengikutinya.
Pertama pergeseran dari ekslusif menuju inklusif. Sebagai blogger setidaknya tahu bahwa teknologi informasi telah mengamburkan batasan antar industri, dan antar konsumen. Sehingga terciptanya lini bisnis yang sosial dan transparan. Konsumen bahkan bisa menjadi penasehat brand.
Baca Juga: Designer As Marketer
Kedua fase vertikal ke horisontal. Wacana media yang dulu terlahir di arus utama seperti koran dan TV, kini fenomena sosial media bisa saja menumbangkan rezim-rezim yang diktator, atau penegakan hukum yang salah. Contoh saja kasus Prita dan Kasus Arab Spring yang merobohkan kekuasaan Husni Mubarok dan Moammar Khadafi.
Begitu juga dengan bisnis manajemen tangan besi, kemungkinan tidak akan bertahan lama. Perusahaan yang mnginginkan untung belaka, membidik konsumen sebagai target, hendaklah memosisikan diri sejajar dengan konsumen sebagai teman.
Ketiga pergeseran dari individual menuju sosial. Konsumen sekarang lebih gampang berinteraksi dan membangun komunitas dengan media sosial. Tidak hanya di online media offline, acara daring-pun menjadi kewajiban interaksi antar anggota. Dari situlah tercipta keakraban, harapan ataupun kegembiraan. atau mungkin juga curhat suatu produk.
Jokowi sebagai contoh Walikota Solo yang disebut @Hermawak The Rocker. Award Jokowi sebagai Marketer of the Year kategori Government & Public Services 2010 tak salah diberikan.
Di gelaran #ABFI2013 kemarin saya pun menahu bahwa Solo memang Kota budaya yang ramah akan tamu. Kota publik, yang memberikan seluas-luasnya wilayah untuk masyarakat. Yang baru di solo adalah Urban Forest yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo.
Relokasi tempat tinggal penduduk disekitar sangatlah menjunjung Human Spirit. Tidak ada paksaan melainkan keikhlasan untuk pindah dan dibangunkan rumah baru dengan sertifikat hak milik. It's Cool!
YOUTH, WOMEN, AND NETIZEN (YWN)
Komunitas menjadi penentu masa depan baik di Indonesia maupun dimanapun. @hermawank percaya akan 3 komunitas, yaitu komunitas anak muda (youth), perempuan (women), dan netizen yang akan memimpin pasar.
Kiranya di gelaran ASEAN BLOGGER FESTIVAL 2013 terdapat mix diketiganya. Terdapat anak muda yang selalu berpikir di masa depan. Tipikal anak muda tidak punya beban masa lalu sehingga bebas dalam kegiatan yang mereka mau.
Sedangkan perempuan (women) yang selalu memegang prinsip dalam perilaku sehari-hari. Selain itu perempuan memang multitasking. Sesukses apapun perempuan tidak akan kehilangan carenya terhadap anak.
Nah, kalau kita sebagai netizen pastinya terbiasa dari mencari informasi, cari berita, update sosial media semuanya pakai internet. Bahkan, kita sering membeli barang denagn media ini. Jadi web/blog yang tingkat trust-nya rendah akan segera lenyap dengan sendirinya.
Baca Juga: Hari Blogger Nasional
Blogger yang selalu open, memiliki konten hendaknya merangkul ataupun masuk dalam komunitas-komunitas YWN. Jika bisa memanfaatkan dengan baik, maka imbasnya brand kita akan semakin bermanfaat dan diingat tentunya.
Siapkah kita yang telah terkoneksi di #ABFI2013 menjadi pemasar brand sendiri ataupun ASEAN? Lebih asyiknya perlu disimak presentasi @Hermawank tentang "13 Game Changers Bloggers as Marketeers".
Semoga bermanfaat. :)
cocok ini sama jurusan sampean. ekonomi. apalagi ada syariahnya. tentu lebih rohmatan lil aalamiin... semoga sukses selalu..
ReplyDelete*jujur aku rapati mudeng, bahasane abot hahah*
AMin..sukses selalu..
DeleteHehe...gak papa..mudeng ndak mudeng cuman cara pandang :)
Waaah..., jadi semangat neh saya ngeblog setelah membaca Bloggers as Marketeers...
ReplyDeletesaya juga lebih semnagat saat berkenalan dengan blog jenengan Pak Azzet. Salam
DeleteDulu saat Pak Hermawan masih nulis di kolomnya Jawa pos entah tahun berapa (90 an), semua saya kliping sayangnya semua hilang padahal pemikirannya jauh melesat ke depan dibanding dengan yang terjadi saat itu, khususnya pengembangan ekonomi dan kesempatan pengemabgan diri. Jadi kalo saat ini beliau memiliki visi bloggers as marketeers, itu hal yang wajar namun masih belum wajar bagi sebagian orang.
ReplyDeleteBagaimana dengan saya ? saya sendiri belum yakin saya ngeblog bisa bertahan seperti harapan itu. Namun di balik itu semua, memberikan pompaan semangat untuk bergerak menjadi lebih baik.
#Tulisan sampean jempolan Kang
Pakies sebenarnya sudah punya brand sendiri lho... Tuh Pedagang Pasar yg NgeBlog. Kerenkan..Jarang-jarang lho :)
ReplyDeletekeren, pasti kemarin di catet semua yaa mas waktu pak hermawan berbicara :D
ReplyDeletehehe dikit nyatetnya...ditambah-tambahin jugak hehe :)
Deletewah keren artikelnya, kudu di bookmark!
ReplyDeleteSumonggo..semoga artikel2 di blog say bisa bermanfaat bagi netizen mas..suwun :)
Deleteemang presentasi pak Hermawan top banget yaaa. trims for share Mas! :)
ReplyDeleteAkhirnya Mbak Al nyampai di blogku..semoga bermanfaat ya mabak ..salam ABFI :)
Deletecatetannya mana? pinjem dunk
ReplyDeletecoretanya sudah ndak ada...hehe..coretan Twit :)
DeleteJadi ingat dulu pak Hermawan memberi wejangan di sekolah saya. Pak Hermawan memang TOP BGT.
ReplyDeletewah keren..pernah diajar ya mas... tetep muda orangnya yak?..
Deleteulasan yang menarik dan referensi bagi para blogger...
ReplyDeleteYa..mas...sumonggo dipun laksanaaken :)
Deleteartikelnya menarik sekali,.. ditunggu kunjungan baliknya di blog saya "Rangkuman Liputan ABFI Di Solo 9-12 Mei 2013" lengkap gan + gambar dan video :D
ReplyDeleteterimakasih,..
Siyap Mas Gun :)
Deletewahhh Pembahasan yang oke, KEREN Sob, Ane salut sama Ente sob..!!!! KEREN KEREN KEREN DAN KEREN..!!!!!!!!
ReplyDeletematur suwun sob...semoga bermanfaat :)
Deleteposting keren! mari kita ngeblog lagi
ReplyDeletehayuk mareeee !!
ReplyDeletesayang banget ya materinya bagus .. saya g bisa ikutan neh ^^
ReplyDeletegpp mas..semoga tahun depan bisa ikut :)
DeleteSayang baru kenal blognya aja sekarang. ckckc
ReplyDeletesalam kenal mas :D
salam kenal
DeleteOm Jon mari sillaturrohim :)
Wah ketinggalan acaranya nih, pengen banget ikut
ReplyDeletewah kok ndak nongol kemarin?...
DeleteHem, mulai belajar untuk menjadi blogger marketer. Bukan hanya memberikan konten yang manfaat bagi pembaca. Namun juga mulai berpikir bagaimana dengan ngeblog bisa menarik brand-brand besar untuk bekerja sama :)
ReplyDeleteWah, lengkap banget pemaparannya. Masih inget aja atau punya catetan, ya? :D Pak Hermawank keren waktu itu, menyita perhatian.
ReplyDeleteBtw, akun Twitter Simbok Venus @venustweets, bukan @tweetvenus.
Tidak terasa sudah dua tahun berlalu, dan memang apa yang dikatakan Beliau menjadi kenyataan saat ini. I'm Blogger Borneo... :-)
ReplyDeletePelajaran menarik, Mas.. Komunitas memang memiliki pengaruh besar terhadap branding seorang Blogger, apalagi Blogger Perempuan yang seperti disebut dalam artikel ini, wanita adalah makhluk multi tasking, hal-hal keren yang diwujudkan seorang blogger perempuan yang notabene multi tsking sudah saya lihat melalui komunitas-komunitas blogger perempuan yang saya ikuti. Nunggu giliran biar bisa jadi salah satu blogger perempuan dengan branding yang awsom! Hehehe ^^
ReplyDelete